Kamis, 14 Januari 2016

DIES NATALIS SANGGA BUANA




Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama demi berlangsungnya hidup yang bersih, sehat, dan nyaman. Kebersihan lingkungan meliputi kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum lainnya. Dalam menjaga kebersihan lingkungan hidup tidak hanya diri kita sendiri, tetapi juga masyarakat, dan juga pemerintah. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap lingkungan sangat familiar untuk saat ini. Banyaknya masyarakat yang masih berpikir parsial dan hanya ingin mengunntungkan diri sendiri, menjadi salah satu permasalahan yang menghambat terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, seperti pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, trotoar yang banyak dijadikan sebagai lahan komersil, dan lain sebagainya. 


Di agama Islam juga diajarkan mengenai kebersihan lingkungan mencakup kebersihan makan, kebersihan minum, kebersihan rumah, kebersihan sumber air, pekarangan dan jalan. Ini semua sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yaitu “kebersihan adalah sebagian dari pada iman.”, (H.R. Muslim). Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia supaya  lingkungan tetap sehat terawat secara berkelanjutan. Bila sudah terbiasa menjaga kebersihan maka jika melihat tempat yang tidak bersih harus segera kita bersihkan supaya  hilang dari pandangan mata. Kondisi bersih sangatlah mendukung kenyamanan dan ketentraman, sebaliknya tempat yang kotor akan menjadikan kondisi yang suram dan sangat  menjengkelkan. Renungkanlah sebuah hadits Rasulullah SAW yang maksudnya '' islam itu bersih maka hendaklah kamu suka membersihkan diri kamu, tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.'' (HR.Dailami)

Untuk memperhatikan kebersihan lingkungan hidup  tidak  hanya di dalam lingkungan tempat tinggal kita saja, misalnya  perkampungan penduduk, kompleks perumahan, dan kompleks asrama, Lingkungan kerja, misalnya: perkantoran, pabrik-pabrik,usaha pertanian, Lingkungan belajar, misalnya: sekolahan, kampus, tempat kursus, latihan kerja, Lingkungan sarana umum, misalnya: pasar, warung, stasiun, tempat rekreasi. Semua lingkungan tersebut juga perlu diperhatikan kebersihannya. 

Dalam menjaga Kebersihan Lingkungan ini tidak melulu membahas mengenai sungai yang kotor atau pasar yang bau, dan lain sebagainya. Ternyata dari hal kecil saja kita sudah bisa membuat lingkungan kita bersih dan indah, kita bisa memulai dari sesuatu yang dekat dengan diri kita, salah satunya seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan jalanan yang kita lalui, memperindah lingkungan yang dekat dengan kita, misalnya Kampus, dan lain sebagainya. 

Berbicara mengenai kebersihan jalan, pasti kita sduah sangat mengenal dengan fasilitas yang digunakan para pejalan kaki ini, yaitu ‘Trotoar’. Trotoar merupakan salah satu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. 

Seperti yang kita tahu, ternyata fungsi trotoar itu sangatlah bagi para pejalan kaki. Oleh karenya, keindahan trotoar ini pun perlu penjagaan dari kita selaku pengguna jalan. Beberapa hal bisa kita lakukan untuk menjaga keindahan trotoar ini, salah satunya seperti kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Sangga Buanan YPKP Bandung yang bergotong royong untk memperindah kota bandung dengan cara mengecat trotoar dan membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang trotoar. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga didukung oleh PD. Kebersihan Kota Bandung dalm hal menjadikan Bandung Kota yang bebas sampah.

Kegiatan yang diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari Dosen, Mahasiswa, karyawan, dan warga sekitar kampus Universitas Sangga Buana YPKP ini mendatangkan banyak  tanggapan positif dari para pengguna jalan seperti yang diungkapkan oleh Nia, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebersihan. 

Kegiatan tersebut dilakukan sepanjang jalan Pasupati sampai ke Jalan P.H.H Mustopa dan di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Sangga BUana YPKP Bandung yang Ke-9 yang bertemakan “BHAKTI SANGGA BUANA UNTUK BANDUNG JUARA”, pada Jum’at, 9 Oktober 2015 dari mulai jam 07.30 s.d. Selesai. 

Tidak hanya itu, serangkaian acara yang lain juga turut memeriahkan Dies Natalis Universitas Sangga Buana YPKP Bandung ini juga seperti, membantu program kepolisian dengan adanya SIM KELILING, kegiatan amal berupa bakti social dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim,kemudian ada juga cek kesehatan gratis yang dihadiri dan dimanfaatkan oleh warga sekitar Kampus USB YPKP ini, terkahir yaitu kegiatan donor darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI), tidak hanya para mahasiswa, para dosen dan staf pun banyak yang ikut mendonorkan darahnya. 

“Dengan adanya pengecatan Trotoar dan kegiatan pembersihan sampah ini, kami bermaksud untuk membantu program Ridwan Kamil menjadikan Bandung menjadi kota yang Bersih dan bisa mendapatkan penghargaan ADIPURA,” ujar Dr. Asep Effendi, SE., M. Si. Selaku Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.

Selain itu, trnyata kegiatan ini juga mendapat respon yang positif dari para mahasiswa nya, seperti yang diungkapkan oleh Rizal, “Ajang ini sangat bagus sekali dan sangat bermanfaat. Sya yang biasanya Cuma mengecat di Rumah sekarang harus mengecat trotoar seperti ini memberikan saya pengalaman baru dan kesan yang positif, ternyata say bisa juga bermanfaat bagi orang lain, hanya dengan melakukan hal yang sederhana seperti ini,” ungkapnya.

Dengan memperindah Trotoar jalan dan membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kita merupakan sebuah awal yang bisa membangun kebiasaan kita untuk selalu cinta dan menjaga kebersihan dan pastinya akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi kita semua untuk kedepannya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar